Deskripsi
Sepatu merupakan lapik atau alas kaki yang biasanya terbuat dari kulit, industri alas kaki Indonesia termasuk dalam 5 peringkat besar sebagai eksportir dunia. Dengan adanya revolusi industri 4.0, Indonesia dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan industri dan bersaing. Adapun cara untuk mengikuti perkembangan industri ialah dengan penerapan teknologi, salah satunya adalah 3D printing. Selain menjadi strategi dalam menghadapi revolusi industri, penerapan 3D printing dalam desain sepatu memiliki keuntungan sendiri jika dibandingkan dengan cara konvensional menggunakan material kulit, seperti memungkinkan proses perancangan dan pembuatan sepatu lebih mudah, cepat, dan kustomisasi. Produk dicetak dengan 3D printing pada bagian upper secara terpisah. Menggunakan standar sol yang ada dengan ukuran 42. Dengan direct print 3D printing menerapkan pola auxetic menggunakan filamen PLA.
Spesifikasi
- 3D printing
Menggunakan 3D printing jenis direct printing, dicetak perbagian dalam bentuk lembaran pola dengan ketebalan 0,6 mm
- Kebutuhan
Mencetak bagian sepatu secara terpisah, menggunakan lapisan tipis agar tetap lentur, dibutuhkan pola atau pattern auxetic
- Sepatu
Menerapkan teknologi 3D printing pada bagian-bagian upper sepatu, bagian upper dibagi menjadi tiga pecah pola berupa vamp-tongue, quarter, dan back piece. Menggunkan sol standar yang sudah ada
- Material
Menggunakan material filamen PLA 1,75 mm dalam 3D printing
- Warna
Menggunakan warna hitam dan biru sesuai warna filamen 3D printing
- Ergonomi
Menggunakan shoelast dan sol ukuran 42 dengan tinggi sepatu dibawah mata kaki. Menggunakan lapisan tipis agar lentur dan dapat di tekuk, menerapkan pattern pada bagian punggung kaki (vamp dan tongue)